Ranieri Kecewa AS Roma Tak Mampu Tekuk Porto: Sebuah Analisis Mendalam – Pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 15 Februari 2025, AS Roma gagal meraih kemenangan saat menghadapi FC Porto dalam laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Pertandingan yang digelar di Stadio Olimpico ini berakhir imbang dengan skor 1-1. Manajer AS Roma, Claudio Ranieri, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap hasil ini. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang jalannya pertandingan, analisis performa AS Roma, dan reaksi Ranieri.
Baca juga : Raul Fernandez Siap Hadapi Tantangan Baru Setelah Hasil Positif
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: AS Roma memulai pertandingan dengan penuh semangat. Mereka langsung menekan pertahanan Porto sejak menit awal. Pada menit ke-15, AS Roma berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Paulo Dybala. Pemain asal Argentina bonus new member 100 ini memanfaatkan umpan matang dari Lorenzo Pellegrini dan dengan tenang menembak bola ke sudut kanan bawah gawang Porto. Keunggulan ini membuat AS Roma semakin bersemangat untuk menambah gol.
Babak Kedua: Pada babak kedua, Porto mulai meningkatkan tekanan mereka dan mencoba untuk mencari gol penyama kedudukan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-60 ketika Mehdi Taremi berhasil mencetak gol balasan untuk Porto. Gol ini tercipta melalui serangan balik cepat yang dimulai dari umpan panjang dari lini tengah. Taremi dengan cerdas mengelabui kiper AS Roma, Rui Patricio, dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
AS Roma berusaha keras untuk mencari gol kemenangan, namun pertahanan Porto yang solid membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Beberapa kali upaya dari Tammy Abraham dan Nicolo Zaniolo masih bisa digagalkan oleh kiper Porto, Diogo Costa. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap bertahan 1-1.
Analisis Performa AS Roma
Kelebihan:
- Serangan Awal yang Efektif: AS Roma menunjukkan serangan yang sangat rtp efektif pada awal pertandingan dengan gol cepat dari Dybala.
- Penguasaan Bola: Tim asuhan Ranieri menguasai bola dengan baik, terutama pada babak pertama.
Kekurangan:
- Penurunan Performa di Babak Kedua: AS Roma terlihat menurun performanya pada babak kedua, memberi ruang bagi Porto untuk mengembangkan permainan.
- Ketidakmampuan Mencetak Gol Tambahan: Meskipun memiliki beberapa peluang, AS Roma gagal memanfaatkan kesempatan untuk menambah gol dan mengunci kemenangan.
Reaksi Claudio Ranieri
Setelah pertandingan, Claudio Ranieri tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam konferensi pers, ia menyatakan, “Kami memiliki peluang untuk mengunci kemenangan, tetapi kami tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Porto adalah tim yang kuat, dan mereka memanfaatkan celah di pertahanan kami. Ini adalah hasil yang mengecewakan, tetapi kami harus belajar dari kesalahan ini dan fokus pada pertandingan leg kedua.”
Ranieri juga menyoroti pentingnya menjaga konsistensi performa sepanjang pertandingan. “Kami harus bisa bermain dengan konsisten selama 90 menit, bukan hanya pada babak pertama. Tim ini memiliki potensi besar, dan saya yakin kami bisa tampil lebih baik di leg kedua,” tambahnya.
Tantangan di Leg Kedua
AS Roma akan menghadapi tantangan berat di leg kedua yang akan berlangsung di Estádio do Dragão, markas Porto. Dengan hasil imbang di leg pertama, AS Roma harus meraih kemenangan atau hasil imbang dengan mencetak lebih dari satu gol untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Porto akan menjadi lawan yang sulit di kandang mereka, dan AS Roma harus mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi tekanan tersebut.
Kesimpulan
Hasil imbang 1-1 antara AS Roma dan FC Porto di leg pertama babak 32 besar Liga Europa meninggalkan kekecewaan bagi Claudio Ranieri dan seluruh tim. Meskipun memiliki keunggulan awal, AS Roma gagal memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan.